Rabu, 17 Agustus 2011

66 TAHUN MERDEKA,INI KEMAJUAN JAWA BARAT

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersama membangun Jawa Barat. Dalam pidato memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-66, Gubernur menyampaikan sejumlah kemajuan yang telah dicapai provinsi ini.

“Saya ingin sampaikan bahwa pembangunan Jawa Barat sudah dalam posisi on the right track dengan mengarah pada kondisi yang lebih baik," kata Heryawan. "Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk bertekad dan yakin bahwa Jawa Barat bisa lebih maju lagi, mewujudkan Jawa Barat yang mandiri dinamis dan sejahtera, dengan didukung semangat tinggi melalui unjuk karya dan prestasi tiada henti,” kata Heryawan dalam Upacara Puncak Peringatan HUT RI ke-66 Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Lapangan Gasibu, Rabu 17 Agustus 2011.

Heryawan menyatakan Peringatan HUT RI tahun ini terasa berbeda karena lebih spesial. Peringatan tahun ini dilaksanakan bertepatan dengan hari ke-17 Bulan Ramadan. Selain itu, pada bulan ini juga, untuk pertama kalinya Provinsi Jawa Barat memperingati hari jadinya yang ke-66, yakni pada tanggal 19 Agustus. Semua keistimewaan itu diharapkan membawa Jawa Barat lebih maju dan terdepan di segala bidang khususnya pada Visi Pembangunan Jawa Barat 2008-2013, yakni tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera.

Pada kesempatan itu, Heryawan memaparkan sejumlah kemajuan dan prestasi yang berhasil diraih Provinsi Jawa Barat. Di antaranya pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 yang mengalami peningkatan 0,65 poin, yaitu 71,64 pada tahun 2010 menjadi 72,29 pada tahun 2011. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) tahun 2010 mencapai 6,09 persen meningkat 1,91 persen dari tahun 2009 sebesar 4,19 persen atau menyamai rata-rata LPE Nasional sebesar 6,1 persen. Menekan angka pengangguran sebesar 0,63 persen dari 10,96 persen pada tahun 2009 menjadi 10,33 persen pada tahun 2010.

Begitupun dengan pembangunan infrastruktur melalui upaya peningkatan kualitas jalan, pembangunan jembatan dan pemeliharaan jalan maka kondisi kemantapan jalan provinsi meningkat menjadi 92,8 persen pada tahun 2010. Pada akhir tahun 2011 kondisi kemantapan jalan provinsi bisa mencapai 95 persen dari total bentang jalan provinsi sepanjang 2.199,18 kilometer. Demikian juga dengan Program “Jabar Caang 2010” yang berhasil diselesaikan 100 persen.

Jawa Barat juga terus menggenjot pembangunan sejumlah pembangunan infrastruktur transportasi, seperti Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) dan Soreang Pasir Koja (Soroja), Bandara Internasional Kertajati di Majalengka dan Waduk Jatigede di Sumedang. “Semuanya itu insya Allah akan terus kita dorong untuk segera dibangun. Cisumdawu dan Soroja akan dimulai fisiknya pada akhir tahun 2011, begitupun dengan Waduk Jatigede. Sedangkan Bandara Kertajati terus dalam proses pembebasan lahan,” tuturnya.

Sejumlah prestasi dan penghargaan pembangunan pun disabet Provinsi Jawa Barat, di antaranya dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang memberikan penghargaan kepada Balai Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Jawa Barat terbaik Nasional. Sebagai provinsi terbaik dalam hal integritas pelayanan publik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Juara Umum MTQ Tingkat Nasional XXIII tahun 2010, penghargaan Manggala Karya Lencana dari BKKBN Pusat, Ksatria Bakti Husada Kartika dari Menkes, Adibakti Mina Bahari dari Menteri Kelautan dan Perikanan dan Penghargaan Pertanian dari Presiden Republik Indonesia.

Read More..

Selasa, 16 Agustus 2011

kebaikan sby

Ketika mencari 'Kebaikan SBY' di laman Google Indonesia, malah yang muncul 'Apakah yang Anda maksud keburukan SBY'. Politisi Partai Demokrat (PD) menuding ada yang tengah 'mengerjai' SBY.

"Wah itu rekayasa. Semakin maju teknologi informasi kita, semakin banyak gangguan muncul," kata politisi PD Achsanul Qosasi yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/2/2011).

Dia menjelaskan, hendaknya masyarakat tidak mudah percaya begitu saja dengan fenomena itu. "Rakyat harus berhati-hati terhadap hal ini. Jangan mudah percaya," imbuhnya.

Achsanul juga menuding ada upaya melecehkan presiden sebagai simbol negara dalam fenomena itu. "Mereka mau mengarah ke pelecehan simbol negara, hacker memang tidak bertanggung jawab," urainya.

Selain SBY, sejumlah tokoh lain juga bernasib sama. Mereka yakni Wapres Boediono, Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Ketum Nasdem Surya Paloh, dan juga politisi Demokrat Roy Suryo.

Akibat keunikan ini muncul beragam spekulasi. Ada yang mengulas dari unsur kebahasaan, fasilitas pemeriksa ejaan google, hingga setting pencarian google.

Sedangkan politisi Demokrat Roy Suryo tidak heran ketika mesin pencari google malah menyodorkan kata keburukan SBY saat mengetik kata 'Kebaikan SBY'. Roy -- yang juga jadi 'korban' -- menilai ada seseorang yang memainkan Google sehingga bersikap demikian.

Sebelumnya praktisi telematika dan dosen Fakultas Sains & Teknologi UIN Syarif Hidayatullah, Abimanyu Wachjoewidajat mengutarakan analisisnya.

"Menurut saya yang sebenarnya terjadi adalah murni hasil telematika di mana bahwa algoritma pencarian Google adalah mencari persamaan huruf yang Anda cari, lalu dicocokkan dengan kumpulan kata yang ada pada database dan indeks yang terbanyak akan menjadi acuan
jika anada penasaran klik link ini


Read More..